“Mbak, ada waktu untuk ngisi
di SMK ga? Kalau bisa ngasih motivasi buat anak2..”
Begitu kurang lebih permintaan
dari seorang kepala SMK dan saya pun menyanggupi. Kesempatan berbagi pengalaman
dengan orang lain. Seneng juga kalau bisa ketemu dengan remaja2 lagi. Hehe..
Saya ingin terlihat professional
dan berpengalaman dalam hal ini. Oleh karena itu, saya benar-benar
mempersiapkan materi dan hal-hal yang akan saya sampaikan ke siswa SMK. “Menjadi Remaja Berprestasi” menjadi pilihan topic utama yang ingin saya sampaikan.
Dan pagi itu [Jumat, 05.10.12]
saya sudah siap bertemu dengan murid-murid SMK. Pukul 08:15 saya sudah datang
ke sekolah (saya diberi waktu jam 08:30). Saya pun masuk ke sekolah. Seorang karyawan
menyambut kedatangan saya dan mempersilakan saya untuk langsung masuk ke kelas.
“Masuk ke kelas berapa, Mbak?”
“Kelas 3.”
“Ya udah, langsung masuk aja,
Mbak. Itu kelasnya.”
Tanpa ba bi bu lagi, maka saya
masuk ke kelas yang ditunjukkan staf itu.
Sedikit kaget juga ketika
masuk. Informasi yang saya peroleh sebelumnya, jumlah muridnya 29 tapi yang
saya jumpai di dalam kelas hanya 6 (ENAM) siswa.
“Baiklah, tidak apa-apa. Saya jadi
bisa hemat suara kalau muridnya Cuma sedikit,” begitu pikir saya J
Saya pun mulai menyampaikan
materi dan siswa sangat antusias menyimak. Mereka mengikuti apa yang saya bawakan
dengan sangat baik. Syaroh, Lena, Ratih, Sinta, Zahid, dan Nur adalah enam
murid di dalam kelas pagi itu. Tiga puluh menit berlalu dan kami tenggelam
dalam pembicaraan yang menyenangkan.
Tiba-tiba seorang guru datang
ke kelas, dan…
“Mbak, tadi ditelpon untuk
ngisi di SMK ya? Kelasnya di sana, Mbak..,” kata si ibu guru sambil menunjuk
sebuah ruang kelas.
Apa???
Ternyata saya salah masuk
kelas! :D
Karena sudah telanjur masuk di
kelas berisi enam siswa itu, maka saya segera menyelesaikan diskusi dan
berusaha mengakhiri dengan ‘elegan’. Salah yang bermanfaat. Saya mencoba
menenangkan diri. Sepuluh menit kemudian saya menuju ke SMK.
Seorang guru mengantarkan saya
ke kelas 3 sesuai yang direkomendasikan kepala sekolah. Satu, dua,…. dua puluh,….
Jumlah siswa lebih dari dua puluh dan kali ini saya yakin bahwa saya tidak
salah masuk lagi :p
Suasana di kelas ini lebih
bersemangat, lebih antusias, dan lebih rame selama saya di dalam kelas. I like
this moment…
“Saya ingin punya percetakan
dan menjadi pengusaha sukses.”
“Saya ingin keliling ke semua
pulau di Indonesia.”
Harapan itu yang
dicita-citakan beberapa murid.
Luar biasa!
Ternyata, manusia-manusia muda
itu, remaja-remaja itu sudah memiliki
keinginan yang jelas. Bahkan, mereka dengan senang hati mengizinkan saya
membaca tulisan itu keras-keras di hadapan teman sekelas mereka. Mereka sangat
percaya diri.
Saya juga sempat melontarkan
pertanyaan, “gelas setengah isi atau setengah kosong?”
Dan semua siswa menjawab “setengah
isi”. Remaja yang optimis. Luar biasa, bukan?
Remaja pedesaan yang sungguh
luar biasa.
Semoga Allah, selalu memberi
kekuatan untuk mengukir jejak-jejak mimpi kita…
Mangunan, 05.10.2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar