Ternyata dia selama ini hanya berpura-pura saja..
Ternyata dia hanya berusaha menjaga perasaanku..
Ternyata dia hanya berusaha untuk tidak melukai perasaanku..
Ternyata…
Ahh..
Biarlah..
Saya tidak berhak menghakimi dia baik atau tidak baik.
Saya tidak berhak menilai dia tulus atau tidak tulus.
Saya yakin, dia memiliki alasan untuk mengambil tindakan.
Saya percaya, dia memiliki pertimbangan untuk memutuskan sesuatu.
Saya hanya bisa berasumsi yang entah benar atau tidak asumsi itu, yang
entah akan terbukti atau tidak penilaian saya itu.
Banyak ‘ternyata’ yang sering saya temukan dan berarti saya memang
tidak memiliki kapasitas yang baik untuk menilai seseorang.
Biarlah,,,
Karena yang terlihat oleh mata ini, dia baik.
Jadi tidak terlalu penting dia tulus atau hanya berpura-pura.
Dan dia yang akan bertanggung jawab atas ketulusan atau
ketidaktulusannya di hadapan-NYA nanti, bukan saya.
Biarlah…
Hak menilai seseorang hanya milik Allah.
Diri ini terlalu banyak kekurangan.
Terlalu banyak ketidaksempurnaan yang melekat..
Semoga setiap ketidaktulusan yang kita temui bisa dijadikan pelajaran,
bukan malah membuat hati retak..
Semoga ketulusan selalu mengiringi setiap langkah ini.
Saya yang harus tulus, bukan orang lain.
Sebab saya yang akan bertanggung jawab atas ketulusan atau
ketidaktulusan di pengadilan-NYA nanti.
Sebab saya yang akan bertanggung jawab atas kebaikan atau ketidakbaikan
di depan-NYA nanti.
Saya, bukan yang lain…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar