Rabu, 07 November 2012

Tanda Tangan [Terburu-Buru]

Pagi ini saya buru-buru menyelesaikan proposal 'pemberdayaan masyarakat'. Harus segera dikirim ke Bandung karena deadline tinggal dua hari lagi. Saya buru-buru...

Demi...

Jam dua dini hari sudah berkutat dengan proposal itu. Alhamdulillah sekitar jam lima selesai juga dan siap print. Karena buru-buru, saya ngeprint sambil sarapan.

Dan..

Ada yang salah!

Terpaksa saya mengoreksi lagi. Menghitung dari awal lagi rincian keuangannya. Ternyata saya dan partner saya sama-sama kurang teliti :p

Untungnya ada Mbak Sri yang siap membantu. Urusan menjilid pun saya serahkan ke Mbak Sri. Jam 8 pagi alhamdulillah selesai juga. Proposal itu saya masukkan dalam amplop, lengkap dengan alamat yang ditiju plus pengirimnya (saya).. Tanpa menunggu lebih lama lagi, saya pun segera mengirim proposal itu. Saya yakin, berkas itu sudah lengkap.

"Kira-kira kapan berkas ini sampai di bandung, Pak?" tanya saya pada petugas Pos.
"Dua hari biasanya sudah sampai,: jawab Pak Pos ramah.

Baiklah...
Dua hari lagi=tidak terlambat.

Dan...
Lega karena sudah beres urusan proposal ini.

Sampai di rumah, ada seorang teman datang dan kami jalan keluar, menyempatkan diri menengok hasil karya summer lalu -Goa Gajah- :D
Sambil lewat di tempat calon objek wisata baru di Mangunan. Waktu berlalu cukup cepat. Sudah jam 1 siang. Perasaan saya tiba-tiba tidak enak. Entah kenapa...

Emm...

Saya ingat satu hal penting...
Saya lupa menandatangi proposal yang tadi saya kirim.
Jadi, proposal itu saya kirim tanpa tanda tangan. Kosong.

Allah....
Saya pasrah, tidak tahu bagaimana hasilnya.
Beberapa hari tanpa tidur panjang untuk proposal ini.
Semoga proses pembuatan proposla ini bermanfaat dan bernilai ibadah, bagian dari ikhtiar.
Aamiiiin

Anyway, maafkan saya, Indraaaa....
Kali ini saya benar-benar ceroboh.
Kita berdoa saja yaa,,insyaAllah yang sudah kita lakukan tidak sia-sia :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar